Perkembangan Fisik
1. Sangat aktif, selalu bergerak, fisik anak akan bertumbuh dengan pesat.
2. Ia lebih suka melakukan sesuatu daripada menjadi penonton.
3. Ia belum dapat tahan pada aktivitas yang terlalu lama.
4. Bertumbuh dengan pesat; otot besar berkembang lebih dulu daripada otot kecil.
5. Mudah terserang penyakit.
Implikasi Pembinaan
1. Ruangan Sekolah Minggu sebaiknya tidak sempit.
2. Sediakan waktu untuk mengambar memilih nyanyian dengan gerakan, permainan jari, drama.
3. Menyusun acara SM yang bervariasi, cerita Alkitab 5-10 menit saja.
4. Pekerjaan yang halus (mengunting) belum dapat dikerjakan dengan teliti.
5. Perhatikanlah anak yang kurang sehat.
Perkembangan Sosial
1. Egosentris, belum melihat dan mengerti orang lain.
2. Orientasi utama ialah terhadap keluarga (orang tua, kakak, adik).
3. Menuntut perhatian, ingin dipuji.
4. Membutuhkan dukungan.
5. Maju dalam hal bermain bersama anak lain.
Implikasi Pembinaan
1. Berilah cukup perhatian kepada setiap anak; sebaiknya mereka duduk dalam lingkaran.
2. Kenalkan orang tua dari setiap anak kecil, kunjungilah keluarganya. Bercerita mengenai keluarga dalam Alkitab.
3. Pujilah dia, asal jangan berlebihan.
4. Apa yang benar dan baik dapat didukung.
5. Berilah kesempatan bergaul dengan kawan sebaya.
6. Setialah pada kelasmu, jangan terlalu banyak ganti guru. Berilah batas-batas tertentu dalam SM tetapi terbuka juga untuk perubahan.
Perkembangan Mental
1. Pengertian akan kata-kata bertambah tetapi masih terbatas.
2. Pengertian tentang jarak dan waktu masih sangat terbatas.
3. Daya tahan konsentrasi sangat terbatas.
4. Mengerti hal yang nyata.
5. Dapat menghafal tetapi belum mengerti artinya dan juga cepat lupa.
6. Memberi respon terhadap rangsangan intelek.
7. Belajar melalui menirukan orang lain.
8. Selalu ingin tahu.
9. Daya khayal kuat, kadang-kadang sulit membedakan kenyataan dan khayalan sangat kreatif, suka membuat cerita sendiri.
10. Belajar melalui semua panca indera; melihat, meraba, merasa, mencium,mendengar.
Implikasi Pembinaan
1. Pakailah kata-kata yang sederhana, ulangi kata-kata baru, ucapan perlu jelas.
2. Tidak usah menyebut kilometer atau fakta sejarah.
3. Minta perhatian untuk waktu tertentu saja, kemudian ganti aktivitas.
4. Berbicaralah hal yang konkrit.
5. Bahan hafalan (doa, nyanyian, ayat Alkitab) harus jelas dan sederhana, sering diulangi dan dibahas ulang, sehingga pengertian bertambah.
6. Pakailah kata-kata baru, nyanyian baru (yang sederhana).
7. Jadilah teladan yang dapat ditiru. Hentikanlah kelakuan anak yang kurang baik, sebelum dicontoh oleh anak lain.
8. Jawablah dengan sabar semua pertanyaan.
9. Dengarkanlah baik-baik kalau seorang anak kecil bercerita untuk mengerti alam pikirannya. Cegahlah kalau berlebihan. Pakailah daya khayal dalam drama spontan.
10. Susunlah ruangan sedimikian dan bawa alat peraga, supaya ada rangsangan untuk panca indera.
Perkembangan Emosional
1. Emosi yang dialami pada umur ini sangat kuat, tetapi kesanggupan untuk mengontrolnya belum begitu berkembang.
2. Emosi anak kecil belum stabil dan sering berubah, mudah menangis, mudah tertawa.
3. Anak kecil sering mengalami rasa takut. Rasa takut ada emosi yang wajar dalam proses berkembang.
4. Anak kecil bisa marah dan meledak, kalau terlalu banyak halangan dan larangan.
5. Dapat menunjukkan rasa jengkel, kalau merasa dirinya sanggup, padahal belum. Akibatnya kecewa dengan hasil pekerjaannya.
6. Mudah iri hati, kalau anak lain diperhatikan khususnya adik yang masih kecil.
7. Sering menangis sambil meminta sesuatu.
8. Senang dalam alam semesta, mengagumi bunga, binatang, pemandangan.
9. Senang dengan makanan enak.
10. Dapat sayang kepada orang yang dekat kepadanya, juga dapat menunjukkan belas kasihan kepada anak lain.
Implikasi Pembinaan
1. Ciptakanlah suasana yang tenang, tetapi gembira. Sebagai orang dewasa perlu mengontrol emosi sendiri.
2. Kalau emosi negatif, tunjukkan perngertian, kemudian coba membelokkan emosi itu kearah yang positif: berikanlah aktivitas baru.
3. Hiduplah dekat pada anak untuk mengetahui apa yang ditakuti dan lindungi dia. Berilah penjelasan kalau yang ditakuti tidak beralasan. Jangan sekali-kali menakut-nakuti anak supaya tunduk.
4. Berilah seperlunya saja larangan serta penjelasan. Ledakan/tangisan jangan dibiasakan sebagai senjata/alat untuk mendapatkan sesuatu yang diingini.
5. Memberanikan untuk mengerjakan sesuatu tanpa mengharapkan hasil yang sempurna; perhatikan setiap pekerjaan dengan interes sekalipun belum sempurna.
6. Berilah pengertian, perhatian dan kasih; mengajak untuk berbuat baik terhadap anak lain atau anak kecil lain.
7. Berilah petunjuk bahwa ia boleh minta, tanpa menangis/paksaan.
8. Ajarlah bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah, sehingga anak belajar memuji Allah.
9. Ajarlah untuk berterima kasih atas segala makanan.
10. Biarkanlah dia mengekpresikan rasa sayang kepada anak lain; ajarlah dia berdoa buat teman lain.
Perkembangan Rohani
1. Mudah percaya.
2. Ikut kepercayaan orang tuanya.
3. Mulai membedakan yang benar dan yang salah.
4. Mengasihi Allah sebagai Pencipta dan Pemberi segala sesuatu yang baik, sebagai Tuhan yang dapat menolong.
Implikasi Pembinaan
1. Apa yang diajar harus benar, agar layak dipercaya/tidak menyesatkan.
2. Orang tua harus menjadi teladan yang baik. Guru SM mengusahakan hubungan yang baik dengan orang tua anaknya.
3. Ajarlah bahwa Allah mau supaya kita melakukan yang baik, Tuhan mau mengampuni kesalahan kita.
4. Memimpin anak untuk menyembah Allah sebagai Pencipta, Pembinam, Penolong.
0 komentar:
Posting Komentar